7 Cara Jitu Atasi Puyuhmu yang Males Bertelur!

Hai, Sobat Puyuh! Puyuh peliharaanmu lagi mogok bertelur? Bikin pusing, kan? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak peternak puyuh, baik pemula maupun yang udah berpengalaman, pasti pernah ngalamin hal ini. Bayangin, udah ngasih makan terbaik, kandang bersih, eh si puyuh tetap aja males bertelur. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas 7 cara jitu untuk mengatasi puyuh yang susah bertelur. Siap-siap catat ya!

1. Pastikan Usia Puyuh Ideal untuk Bertelur

Hal pertama yang perlu dicek adalah usia puyuhmu. Puyuh biasanya mulai bertelur di usia 40-50 hari. Kalau puyuhmu masih di bawah usia itu, sabar aja ya, mereka masih remaja dan belum siap bertelur. Tapi, kalau usianya udah lewat 50 hari dan masih belum bertelur juga, nah itu baru perlu diinvestigasi lebih lanjut. Jangan keburu panik!

2. Berikan Pakan yang Bernutrisi Tinggi dan Seimbang

Nutrisi adalah kunci utama produktivitas puyuh. Bayangkan, kita aja kalau kurang gizi pasti lemas dan nggak produktif, kan? Sama halnya dengan puyuh. Pastikan puyuhmu mendapatkan pakan berkualitas tinggi dengan kandungan protein minimal 20-24% dan energi metabolisme sekitar 2900-3000 kkal/kg. Jangan lupa tambahkan suplemen vitamin dan mineral untuk boosting produksi telur. Contohnya, kamu bisa menambahkan kalsium dan fosfor untuk pembentukan cangkang telur yang kuat.

3. Atur Pencahayaan Kandang dengan Tepat

Puyuh butuh pencahayaan yang cukup untuk merangsang produksi telur. Idealnya, kandang puyuh mendapatkan cahaya selama 14-16 jam per hari. Kamu bisa menggunakan lampu pijar atau lampu LED. Jangan lupa atur timer agar pencahayaan konsisten. Hindari pencahayaan yang terlalu redup atau terlalu terang karena bisa mengganggu siklus hormonal puyuh.

4. Jaga Kebersihan Kandang Puyuh

Kandang yang bersih dan nyaman adalah faktor penting untuk kesehatan dan produktivitas puyuh. Bersihkan kandang secara rutin, minimal 2 kali seminggu, untuk mencegah penyakit dan parasit. Ganti alas kandang secara berkala dan pastikan sirkulasi udara di dalam kandang baik. Kandang yang lembab dan kotor bisa menjadi sarang penyakit yang membuat puyuh stres dan malas bertelur.

5. Kendalikan Suhu dan Kelembaban Kandang

Suhu ideal untuk puyuh berkisar antara 20-25 derajat Celcius dengan kelembaban 60-70%. Suhu dan kelembaban yang ekstrem bisa menyebabkan stres pada puyuh dan mengganggu produksi telur. Pastikan kandang puyuh terlindung dari angin kencang dan hujan. Kamu bisa menggunakan thermometer dan hygrometer untuk memantau suhu dan kelembaban di dalam kandang.

6. Berikan Air Minum yang Bersih dan Segar

Air minum yang bersih dan segar sangat penting untuk kesehatan puyuh. Pastikan puyuhmu selalu memiliki akses ke air minum yang cukup. Ganti air minum secara rutin, minimal 2 kali sehari, untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman. Kamu juga bisa menambahkan vitamin atau elektrolit ke dalam air minum untuk meningkatkan daya tahan tubuh puyuh.

7. Kontrol Penyakit dan Parasit

Penyakit dan parasit bisa menjadi penyebab utama puyuh tidak bertelur. Perhatikan gejala-gejala penyakit pada puyuh, seperti lesu, nafsu makan berkurang, diare, dan bulu kusam. Jika menemukan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Lakukan vaksinasi dan pemberian obat cacing secara teratur untuk mencegah penyakit dan parasit.

Kesimpulan

Nah, itu dia 7 cara jitu untuk mengatasi puyuhmu yang males bertelur. Ingat, kesabaran dan ketelatenan adalah kunci keberhasilan dalam beternak puyuh. Jangan mudah menyerah jika puyuhmu belum juga bertelur. Teruslah belajar dan mencoba cara-cara yang sudah dijelaskan di atas.

Studi Kasus: Seorang peternak puyuh di Jawa Tengah mengalami penurunan produksi telur yang signifikan. Setelah melakukan evaluasi, ternyata penyebabnya adalah kualitas pakan yang buruk. Setelah mengganti pakan dengan kualitas yang lebih baik dan menambahkan suplemen, produksi telur puyuhnya kembali normal dalam waktu 2 minggu.

Bagaimana pengalamanmu mengatasi puyuh yang susah bertelur? Share di kolom komentar ya! Jangan lupa kunjungi blog kami lagi untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia peternakan. Semoga artikel ini bermanfaat!