Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Susah BAB Anak? Ini Dia Cara Mengatasinya!

Duh, si kecil susah buang air besar (BAB)? Sebagai orang tua, pasti khawatir banget, ya. Melihat anak kesakitan dan nggak nyaman karena susah BAB tentu bikin hati kita nggak tenang. Tenang, Moms & Dads! Artikel ini akan membahas tuntas cara mengatasi susah BAB pada anak, mulai dari penyebab, cara alami, sampai kapan harus ke dokter. Siap-siap catat, ya!

Anak Susah BAB

Kenali Penyebab Si Kecil Susah BAB

Sebelum mencari solusi, penting untuk mengetahui penyebab susah BAB pada anak. Beberapa faktor yang umum memicu konstipasi pada anak antara lain:

  • Kurang Serat: Anak yang kurang makan buah, sayur, dan biji-bijian cenderung mengalami susah BAB karena kurangnya serat dalam makanan. Serat membantu memperlancar proses pencernaan.
  • Kurang Minum: Dehidrasi juga bisa jadi penyebab susah BAB. Air membantu melunakkan feses agar mudah dikeluarkan. Pastikan si kecil minum cukup air putih setiap hari.
  • Menahan BAB: Terkadang, anak menahan BAB karena takut atau malas ke toilet, terutama saat di sekolah atau tempat umum. Kebiasaan ini bisa menyebabkan feses mengeras dan sulit dikeluarkan.
  • Faktor Psikologis: Stress, kecemasan, atau perubahan rutinitas juga bisa memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan susah BAB. Misalnya, pindah rumah atau masuk sekolah baru.
  • Efek Samping Obat: Beberapa jenis obat, seperti obat batuk yang mengandung kodein, bisa menyebabkan sembelit sebagai efek samping. Konsultasikan dengan dokter jika si kecil sedang mengonsumsi obat tertentu.
  • Kondisi Medis Tertentu: Meskipun jarang, susah BAB bisa jadi gejala dari kondisi medis tertentu, seperti Hirschsprung’s disease atau hypothyroidism. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika susah BAB berkepanjangan.

Cara Mengatasi Susah BAB pada Anak Secara Alami

Ada beberapa cara alami yang bisa Moms & Dads coba untuk mengatasi susah BAB pada si kecil:

1. Perbanyak Konsumsi Serat

Berikan si kecil makanan yang kaya serat, seperti:

  • Buah-buahan: Apel, pisang, pir, pepaya, dan buah beri. Berikan buah utuh daripada jus buah karena jus buah cenderung lebih rendah serat.
  • Sayuran: Brokoli, wortel, bayam, dan kacang-kacangan. Olah sayuran dengan cara yang menarik agar anak lebih tertarik untuk memakannya. Misalnya, buat sup krim brokoli atau tumis wortel dengan sedikit madu.
  • Biji-bijian: Oatmeal, beras merah, dan roti gandum. Ganti nasi putih dengan nasi merah dan roti tawar putih dengan roti gandum.

Makanan Berserat

2. Pastikan Asupan Cairan Cukup

Berikan si kecil cukup minum air putih setiap hari. Selain air putih, bisa juga memberikan jus buah tanpa gula tambahan atau susu. Hindari minuman manis dan bersoda. Berikut anjuran minum air putih untuk anak:

Usia Jumlah Air Putih (ml)
1-3 tahun 1.300
4-8 tahun 1.700
9-13 tahun 2.400
14-18 tahun 3.300

3. Biasakan BAB Teratur

Ajak si kecil untuk duduk di toilet secara teratur, misalnya setelah sarapan atau makan malam. Jangan memaksa atau memarahi anak jika ia tidak bisa BAB. Ciptakan suasana yang nyaman dan tenang di toilet.

4. Pijat Perut

Memijat perut si kecil dengan lembut searah jarum jam dapat membantu merangsang gerakan usus dan mempermudah BAB. Lakukan pijatan ini secara rutin, terutama setelah makan.

Pijat Perut

5. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik dapat membantu memperlancar pencernaan. Ajak si kecil untuk bermain di luar ruangan atau melakukan olahraga ringan, seperti bersepeda atau berenang.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun kebanyakan kasus susah BAB pada anak dapat diatasi dengan cara alami, ada beberapa kondisi yang memerlukan penanganan medis. Segera bawa si kecil ke dokter jika mengalami:

  • Susah BAB yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
  • Nyeri perut hebat.
  • Muntah.
  • Demam.
  • Darah dalam feses.
  • Penurunan berat badan.
  • Pembengkakan perut.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan menyarankan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah atau foto rontgen, untuk menentukan penyebab susah BAB dan memberikan penanganan yang tepat.

Menciptakan Kebiasaan BAB yang Sehat Sejak Dini

Membiasakan pola makan sehat dan gaya hidup aktif sejak dini sangat penting untuk mencegah susah BAB pada anak. Ajarkan anak pentingnya mengonsumsi makanan berserat, minum cukup air putih, dan berolahraga secara teratur. Jangan lupa untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung agar anak tidak takut atau menahan BAB.

Kesimpulan

Susah BAB pada anak memang membuat khawatir, tapi dengan penanganan yang tepat, masalah ini bisa diatasi. Moms & Dads, jangan ragu untuk mencoba tips-tips di atas dan segera konsultasikan dengan dokter jika susah BAB tak kunjung membaik atau disertai gejala lain. Semoga si kecil cepat sembuh dan kembali ceria!

Nah, itu dia beberapa tips mengatasi susah BAB pada anak. Semoga bermanfaat, ya! Yuk, share pengalaman Moms & Dads dalam mengatasi susah BAB pada si kecil di kolom komentar di bawah. Jangan lupa kunjungi blog kami lagi untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan anak lainnya!

Post a Comment for "Susah BAB Anak? Ini Dia Cara Mengatasinya!"