Keputihan Gak Berhenti? Ini Penyebab & Cara Atasinya!
Hai, girls! Pernah ngerasa risih karena keputihan yang gak kunjung berhenti? Tenang, kamu gak sendirian! Keputihan sebenarnya normal, lho. Itu cara alami tubuh membersihkan vagina. Tapi, kalau keputihan udah berlebihan, berubah warna, atau baunya gak sedap, wah, itu perlu diperhatikan. Yuk, kita bahas tuntas penyebab dan cara mengatasi keputihan biar kamu bisa lebih nyaman dan percaya diri!
Apa Itu Keputihan?
Keputihan, atau dalam bahasa medis disebut fluor albus, adalah cairan yang keluar dari vagina. Cairan ini biasanya bening atau putih susu, gak berbau menyengat, dan teksturnya bisa encer atau sedikit kental. Fungsinya untuk membersihkan dan menjaga kelembapan vagina, serta melindungi dari infeksi. Jadi, keputihan normal itu justru sehat!
Jenis-Jenis Keputihan
Keputihan dibagi jadi dua jenis, yaitu:
- Keputihan Fisiologis (Normal): Biasanya terjadi menjelang menstruasi, masa ovulasi, kehamilan, atau saat gairah seksual meningkat. Ciri-cirinya bening, gak berbau, dan gak menimbulkan gatal.
- Keputihan Patologis (Abnormal): Disebabkan oleh infeksi atau kondisi medis tertentu. Cirinya berwarna putih keabuan, kuning kehijauan, atau bercampur darah, berbau amis atau busuk, disertai gatal, perih, dan nyeri di area vagina.
Penyebab Keputihan yang Gak Berhenti
Nah, kalau keputihanmu gak berhenti dan terasa mengganggu, bisa jadi karena beberapa hal ini:
1. Infeksi Jamur
Infeksi jamur Candida adalah penyebab paling umum keputihan abnormal. Gejalanya keputihan berwarna putih kental seperti keju cottage, disertai gatal hebat di area vagina dan vulva.
2. Vaginosis Bakterialis
Vaginosis bakterialis terjadi karena ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina. Keputihannya berwarna putih keabuan atau kekuningan, berbau amis, terutama setelah berhubungan seksual.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit. Gejalanya keputihan berwarna kuning kehijauan, berbau busuk, disertai nyeri saat buang air kecil dan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
4. Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya
Gonore dan klamidia juga bisa menyebabkan keputihan abnormal. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika kamu mencurigai terinfeksi PMS.
5. Iritasi
Penggunaan sabun kewanitaan yang keras, pembalut gak berkualitas, atau pakaian dalam yang terlalu ketat juga bisa memicu iritasi dan keputihan.
6. Stres
Stres ternyata juga bisa mempengaruhi keseimbangan hormon dan memicu keputihan, lho!
Cara Mengatasi Keputihan yang Gak Berhenti
Jangan panik dulu, girls! Berikut beberapa cara mengatasi keputihan yang mengganggu:
1. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan
Bersihkan area kewanitaan dengan air bersih dan sabun yang lembut, gak perlu pakai sabun khusus kewanitaan. Basuh dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina.
2. Keringkan Area Kewanitaan dengan Baik
Setelah membersihkan, keringkan area kewanitaan dengan handuk bersih dan kering. Kelembapan bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
3. Gunakan Pakaian Dalam yang Tepat
Pilih pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan gak terlalu ketat. Ganti pakaian dalam secara teratur, minimal dua kali sehari.
4. Hindari Penggunaan Pembalut Beraroma
Pembalut beraroma bisa memicu iritasi dan alergi. Pilih pembalut yang gak beraroma dan ganti secara teratur, terutama saat menstruasi.
5. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Perkuat sistem imun tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Konsumsi yogurt yang mengandung probiotik juga bisa membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina.
6. Kelola Stres dengan Baik
Lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk mengurangi stres, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik.
7. Periksakan Diri ke Dokter
Jika keputihan gak kunjung sembuh atau disertai gejala lain yang mengganggu, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai penyebabnya.
Kapan Harus ke Dokter?
- Keputihan berubah warna menjadi kuning, hijau, atau keabuan.
- Keputihan berbau amis atau busuk.
- Keputihan disertai gatal, perih, atau nyeri di area vagina.
- Keputihan disertai demam atau nyeri perut bagian bawah.
- Keputihan berlangsung lebih dari seminggu.
Kesimpulan
Keputihan adalah hal yang normal, tapi keputihan yang gak berhenti dan disertai gejala lain perlu diwaspadai. Dengan menjaga kebersihan, menerapkan gaya hidup sehat, dan gak ragu untuk berkonsultasi ke dokter, kamu bisa mengatasi keputihan dan menjaga kesehatan area kewanitaanmu. Jangan biarkan keputihan mengganggu aktivitas dan kepercayaan dirimu, ya!
Nah, itu dia informasi seputar penyebab dan cara mengatasi keputihan yang gak berhenti. Semoga bermanfaat! Jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu, ya! Kalau ada pertanyaan atau pengalaman yang ingin dibagikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Kami akan senang mendengar dari kalian! Stay healthy and confident, girls!
Post a Comment for "Keputihan Gak Berhenti? Ini Penyebab & Cara Atasinya!"